PJ WALIKOTA PRABUMULIH BERI BANTUAN BALITA STUNTING SEKALIGUS UPAYAKAN BEDAH RUMAH PEMBANGUNAN SANITASI PRABUMULIH - Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM bersama sejumlah OPD kembali mengunjungi balita stunting yang ada di Wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Kamis (01/08/2024). Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak atau bisa juga kurangan asupan nutrisi ibu hamil selama mengandung. Terdapat 3 lokasi kunjungan balita stunting yang dikunjungi, antara lain di Jalan Masjid At–Taqwa Kelurahan Tanjung Rambang (Muhammad Athar), Dusun 3 Desa Talang Batu (Al Fizar), dan Dusun 1 Desa Rambang Senuling (Regina Ayunda). Dalam kunjungan itu diketahui bahwa faktor penyebab stunting dari ketiga balita tersebut antara lain dikarenakan faktor determinan kebiasaan merokok pada orang tua serta ekonomi rendah dan pola asuh. Salah satu ibu balita tersebut juga pernah memiliki riwayat Kurang Energi Kronis (KEK) saat mengandung. Pemerintah Kota Prabumlih berupaya untuk mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi kronis tersebut dengan memberikan makanan tambahan yang bergizi, peningkatan akses terhadap air bersih, serta perbaikan sanitasi untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat memperburuk stunting. Tak hanya itu, Pemkot Prabumulih melalui Dinas Kesehatan juga melakukan kampanye edukasi kesehatan dengan melakukan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dan kesehatan anak H. Elman mengatakan bahwa Pemerintah Kota Prabumulih akan terus bergerak untuk mengatasi dan menekan angka stunting agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas. "Inilah upaya Pemerintah Kota Prabumulih sampai ke pemerintah desa dengan terjun ke lapangan untuk melihat keadaan menyeluruh khusunya balita stunting. Kita lihat pertumbuhannya dan hal-hal lain yang menyangkut kesehatan anak tersebut" ujarnya. Selain perhatian terhadap balita stunting, Pj Walikota Prabumulih juga meninjau rumah orang tua Kelurahan Prabu Jaya Juli 31, 2024
GERAKAN PASAR MURAH PEMKOT PRABUMULIH DI KELURAHAN ANAK PETAI DISERBU IBU-IBU PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pangan Murah dalam rangka pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Prabumulih Tahun 2024 di Lapangan Bola Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara, Rabu (31/07/2024). Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga murah antara lain beras 5 kg SPHP Bulog senilai Rp.59.000, gula pasir Rp. 10.000, minyak goreng Rp. 10.000, telur ayam 1 kg harga Rp. 16.000, bawang merah 1 kg Rp. 16.000, bawang putih 1 kg Rp. 24.000, cabai 1 kg Rp. 25.000 dan ikan lele 1 kg Rp. 13.000. Dengan harga yang relatif murah, program Pemerintah Kota Prabumulih untuk membantu meringankan beban belanja kebutuhan pokok masyarakat Prabumulih ini langsung diserbu ibu-ibu rumah tangga, sebab siapa saja boleh membeli sembako bersubsidi ini. Dalam Gerakan Pasar Murah dan Pangan Murah ini juga dilaksanakan Kampanye ‘Kenyang Tidak Harus Nasi’. Program tersebut digaungkan untuk mendorong masyarakat mengurangi konsumsi beras dan melakukan diversifikasi dengan aneka pangan lokal. Program ini dapat mengurangi kebutuhan beras yang belakangan sering menjadi penyumbang kenaikan angka inflasi. Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman, ST., MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan pasar murah akan terus dilakukan untuk menyediakan pangan murah kepada masyarakat. “Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga harga pangan tetap stabil serta yang paling penting membantu dan meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan harian. Mudah-mudahan dengan adanya program rutin ini bisa memberikan manfaat dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera,” ujarnya. Kelurahan Prabu Jaya Juli 30, 2024